Kini akan kita coba kembangkan lagi, yaitu dengan menambahkan 3 buah server dimana 2 server sebagai Web Server yang berada di masing-masing jaringan dan 1 server sebagai server DNS yang akan kita tempatkan pada salah satu jaringan tetapi akan digunakan oleh kedua jaringan tersebut.
ready? kendorkan ikat pinggang dan kencangkan ikat kepala...
yuk kita belajar bersama...
Pertama-tama kita buat jaringan seperti gambar dibawah ini :
untuk setting IP, DHCP, Router dan PC dapat dilihat di Koneksi 2 Jaringan DHCP dengan 2 Router Pada Cisco Packet Tracer dan Konfigurasi 2 Router Melalui Jendela CLI Pada Cisco Packet Tracer .
setelah itu kita tambahkan 3 buah server dengan penempatan seperti gambar dibawah :
pilih : End Devices - Server-PT dan dihubungkan tetap dengan menggunakan Copper Straight-Through
jika port Fast Ethernet pada switch kurang, kita bisa menambahkannya dengan cara :
- klik switch tersebut
- pada jendela Physical - klik Zoom In- geser gambar dan cari tombol ON/OFF, kemudian kita OFF-kan
- geser kembali gambar switch dan cari port kosong (warn hitam polos)
- Pada MODULES pilih PT-SWITCH-NM-1CFE, klik dan drag ke port kosong tersebut
- tambahkan sesuai kebutuhan
- jika sudah kita ON-kan
- close, tunggu hingga semua spot kembali berwarna hijau
Pada server sebelah kiri yang tengah (gambar bawah) akan kita jadikan server DNS,
konfigurasinya :
GLOBAL - Settings -> Gateway : 192.168.10.254
-> DNS Server : 192.168.10.3
SERViCES - HTTP -> HTTP dan HTTPS = off
DHCP -> off
INTERFACE - FastEthernet -> IP Address : 192.168.10.3
-> Subnet Mask : 255.255.255.0
Pada Server di sebelah kiri atas akan kita jadikan Web Server, gambar dibawah :
konfigurasinya :
GLOBAL - Settings -> Gateway : 192.168.10.254
-> DNS Server : 192.168.10.3
SERVICES - DHCP -> OFF
SERVICES - HTTP -> pada bagian yang diblok di gambar dibawah kita ganti dengan kata-kata sesuka kita (contoh : blogspot)
INTERFACE - FastEthernet : IP Address 192.168.10.2 dan subnet 255.255.255.0
Pada Server di sebelah kanan akan kita jadikan Web Server, gambar dibawah :
konfigurasinya :
GLOBAL _ Settings -> Gateway : 172.16.40.254
-> DNS Server : 192.168.10.3
SERVICES - DHCP -> OFF
SERVICES - HTTP -> pada bagian yang diblok pada gambar dibawah kita ganti dengan kata-kata sesuka kita (contoh : laptopsiabang)
INTERFACE - FastEthernet : IP Address 172.16.40.2 dan subnet 255.255.0.0
Jangan lupa untuk mengganti DNS pada semua server DHCP dengan 192.168.10.3
- pada GLOBAL - Settings dan pada SERVICES - DHCP
- klik save
dan juga merequest ulang IP pada tiap-tiap PC
- Desktop - IP Configuration - Static - DHCP
untuk mengecek web server, kita masuk ke salah satu PC (yang mana aja, asal jangan PC tetangga, ntar dikira maling...)
- pilih jendela Desktop - Web Browser
- kita masukkan di URL IP Web Server yang baru saja kita buat, yaitu : 192.168.10.2 dan 172.16.40.2
- jika muncul tampilan sesuai dengan kata-kata yang tadi kita edit, maka web server sukses.
sekarang tinggal penggunaan server DNS...
masih sanggup?
tinggal dikit kok...
kembali masuk ke server DNS :
- SERVICES - DNS
-> Name : isikan sesuka kita untuk nama domain web pertama (contoh : www.blogspot.com)
-> Address : IP web server web pertama : 192.168.10.2
-> klik add
kembali ke name isikan nama domain untuk web kedua (contoh : www.laptopsiabang.com)
-> Address : IP web kedua : 172.168.10.2
-> klik add
-> close
tes nama domain :
masuk ke salah satu PC - Desktop - Web Browser
pada URL masukkan : www.blogspot.com atau www.laptopsiabang.com
jika muncul tampilan berarti...
berhasil... berhasil... berhasil...
UUOKEEHH...! Selamat Belajar dan Mencoba.
Semoga Bermanfaat.
nice info bang.. lanjutkaan..
BalasHapusthanx vick, ni cuma pembuka, smoga pembaca bisa ngembangin lagi meski hanya simulasi.
Hapusseep...tutorialnya bagus....simpel dan jelas, izin pake untuk disebarkan ya...
BalasHapusoke gpp, smoga bermanfaat.
HapusThanks a lot :)
BalasHapusmakasih cuk
BalasHapus